Pentingnya Muhasabah Diri

Hasil gambar untuk muhasabah

Apa pentingnya kita bermuhasabah?

Dosa yang kita lakukan setiap hari, baik sengaja atau tidak akan menumpuk dan berkarat didalam hati dan bisa membuat hati semakin gelap tiada bercahaya.

Ketika seseorang melakukan muhasabah maka akan tampak jelas di hadapannya atas dosa-dosa yang dilakukan. Bagaimana mungkin seorang manusia dapat melihat dosa dan aibnya tanpa melakukan muhasabah?

Banyak di antara manusia yang melakukan kemaksiatan, namun Allah masih memberikan nikmat kepadanya, dia tidak menyadari bahwa ini adalah bentuk istidraj (penangguhan menuju kebinasaan) dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-A’raf: 182).

Orang-orang yang memahami ayat Allah ini, akan takut atas peringatan Allah tersebut dan dia akan senantiasa mengintrospeksi dirinya, jangan sampai nikmat yang Allah berikan kepadanya merupakan bentuk istidraj. Muhasabah yang mengantarkan kepada pertaubatan di awali dengan memasuki gerbang penyesalan. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

النَّدَامَةُ تَوْبَةٌ

“Menyesal adalah bentuk taubat.” (HR.Ibnu Majah no. 4252)

Oleh karenanya bersyukurlah Allah masih memberi kesempatan pada kita di sisa umur ini, ketika kekhilafan dan dosa sempat kita kerjakan ada yang menegur/menasehati dan hati pun bisa menerimanya, itulah tanda bahwa Allah masih memberi ruang untuk kita dekat kepada-Nya.

Masihkah kita mengundur-ngundur waktu untuk tobat?
Mampukah kita mengundur walau sesaat ketika ajal tiba?

Kajian Online via Whatspp