Password Masuk Surga

🌿 “Password“ Masuk Surga
Hasil gambar untuk syurga
Rasulullah SAW menerangkan bahwa puncak nikmat yang akan dirasakan oleh para penghuni surga kelak adalah ketika kesempatan menatap “Wajah Allah“. Gerbang surga adalah dicintai Allah. “Passwordnya“ adalah Tahajjud. Ini tidaklah mengherankan, karena telah dijanjikan oleh Allah SWT dalam surah Al Isra’ 79.
"Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji". 

Ketika kita istiqamah melaksanakan ibadah wajib, maka secara syar’i kita mencapai derajat “mencintai“ Allah. Tapi ketika kita dianugerahi Allah melaksanakan ibadah nafilah, maka maqam kita berada pada “dicintai“ Allah. Dalam perjalanan Isra’ dan mi'raj Nabi Muhammad SAW., Allah SWT berwasiat kepada Nabi SAW.” 

🔹Janganlah hatimu engkau gantungkan pada dunia, karena sesungguhnya Aku tidak menciptakan dunia untukmu.
🔹Arahkan rasa cintamu kepada-Ku, karena tempat kembalimu adalah kepada-Ku. 
🔹Bersungguh-sungguhlah menuntut surga. 
🔹Bersikap putus asalah kepada makhluk, karena sesungguhnya tidak ada sesuatu pun pada tangan mereka.
🔹Senantiasalah melakukan tahajjud, karena kemenangan itu beserta qiyamul lail.

Umar bin Khattab RA meriwayatkan bahwa Rasul SAW pernah bersabda “Barangsiapa mengerjakan shalat tahajjud dengan sebaik-baiknya dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan, 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat “.

Adapun 5 keutamaan di dunia ialah: 
🔸Dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana. Namun perlu diingat, bencana itu merupakan sunnatullah. Pegangan kita. 

"Dan Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,  jiwa dan buah-buahan. Sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihiraji’un'. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk“. (Al-Baqarah: 155-157)

🔸Tanda ketaatan, tampak diwajahnya. 

Imam Ibnul Al Qayyim berkata “Sesungguhnya, shalat tahajjud dapat memberikan sinar yang tampak di wajah dan membaguskannya“. 

🔸Dicintai para hamba Allah yang saleh dan sesama manusia. Dalam hadis qudsi antara lain Allah berfirman:

“Orang itu meninggalkan syahwatnya semata-mata untuk berzikir kepada-Ku, padahal andaikan ia suka, ia dapat saja meneruskan tidurnya“.

🔸Lidahnya mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah. 

“Orang yang istiqamah tahajjud akan terhindar dari ancaman ghibah dan fitnah. Juga akan dijauhkan dari berbagai perkataan yang membahayakan. (Buku Tahajjud oleh Zainul Arifin el- Basyir )

🔸Dijadikan sebagai orang yang bijaksana dan diberi pemahaman dalam agama. Salah satu contoh. Zainal Abidin, waliyullah, selain mampu mengucapkan kata-kata yang bijak, juga sanggup memberikan pengetahui kepada orang lain, terutama dalam hal agama. Ia seakan-akan sebagai sosok yang serba tahu urusan agama. Sehingga apabila ada orang sekitar yang bertanya, dengan lantang ia pun segera menjawabnya.

🔸Keutamaan di akhirat adalah:
  🔺 Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur pada hari pembalasan kelak. Antara lain Allah menegaskan “Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya. Dalam surga yang tinggi, tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna,... 
(Al-Ghaasyiyah: 8-16)
  🔺Mendapatkan keringanan ketika dihisab “Bagi mereka yang gemar menjalankan salat tahajjud, hal-hal yang merumitkan akan lebih dipermudah, dan tidak bertele-tele dalam menanyakannya, padahal semua amal perbuatan akan ditanyakan secera terperinci hingga kita pun bisa membayangkan betapa susah payahnya menjawab“ (Buku Segudang Keajaiban Salat Tahajjud Terhadap Hidupmu oleh Zainal Arifin el Basyir ).
  🔺Catatan amalnya diberikan di tangan kanannya. Allah SWT berfirman “Ingatlah pada hari itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya. Dan barangsiapa yang diberikan kitab amalnya di tangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun“. ( Al-Isra’ 71 ) 
   🔺Menyeberangi shiratal Mustaqim secepat kilat. Seorang mukmin akan dijamin memiliki cukup cahaya saat menyeberangi jembatan di atas neraka jika ia rajin berjalan ke masjid dalam kegelapan malam untuk melaksanakan salat wajibnya semata ingin meraih keridhaan Allah SWT. 

Allah SWT berfirman “ . . . Tunggulah kami supaya kamu dapat mengambil sebagian dari cahayamu . . ". (Al-Hadid 13 )

KomunitasTahajjudBerantai