Tujuan Manusia diciptakan
Jelas sudah, tujuan manusia diciptakan, tak lain hanya untuk beribadah kepada Tuhan.
Jawaban itu ada di dalam ayat-ayat Nya, tak perlu banyak tanya.
Pernyataan itu lengkap di dalam firmanNya, tak perlu ragu merasuki jiwa.
Di dalam raga, terdapat nyawa yang kelak dimintai pertanggung-jawaban.
Apakah selama nafas itu ada, sejalan dengan kewajiban?
Apakah setiap hembusan itu terasa, sesuai dengan tujuan?
Kita lah yang menjalankan. Kita jualah, nan paham keadaan.
Dalam hidup, tentu ada banyak pilihan.
Baik-buruk, suka-duka, surga-neraka dan lain sebagainya.
Bukan mereka yang menentukan, namun pribadi lah yang menetapkan.
Pada pilihan, kita harus paham pada tujuan, harus berani menghadapi tantangan.
Pada pilihan, kita harus paham godaan, tabah berjalan meski sendirian.
Sebab, hasilnya kita yang merasakan. Resikonya kita yang mempertanggungjawabkan.
Pilihan berhijrah misalnya.
Niat adalah modal utama, istiqomah adalah usaha yang wajib dijaga.
Jangan dengarkan bisikan setan. Kicauan orang? Abaikan !
Sebab, niat hijrah hanya untukNya, agar diri ini lebih baik dari sebelumnya.
Untuk apa? Untuk bekal, jika waktu itu tiba. Sebagai bekal untuk bertemu denganNya.
Dalam hidup, akan selalu ada pilihan.
Tiap pilihan akan memiliki masing-masing kejutan.
Sekali lagi, kita lah yang menentukan.
Kita yang pertanggungjawabkan !!
So, Keep Istiqomah.
My Life is My Choice.
.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (QS. Adz-Dzariyat[51]:56). “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah[75]: 36).
.
Sumber : Kajian Online Umum
Post a Comment