Pengertian Shalat Sunah Dhuha


Luangkan Waktu untuk Shalat Sunat Dhuha

Apakah kalian pernah shalat sunah duha?
Kalian tahu kapan saatnya harus melakukan shalat sunat dhuha?
Nah disini saya akan membahas beberapa yang mengenai tentang shalat sunat dhuha tersebut.

Pengertian Shalat Sunah Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu dhuha. Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga terasa panas menjelang shalat Dzuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul tujuh sampai pukul sebelas. Shalat dhuha sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat hari. Artinya, jika satu hari (12 jam, terhitung dari pukul 5 pagi – pukul 5 sore) dibagi empat maka shalat dhuha sebaiknya dilakukan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan. Sehingga setiap seperempat hari selalu ada shalat. Terhitung dari shubuh sebagai shalat pertama mengisi waktu paling dini. Kemudian shalat dhuha sebagai shalat kedua. Ketiga shalat dhuhur dan keempat shalat ashar. Jika demikian maka dalam satu hari keidupan kita tidak pernah kososng dari shalat.
Shalat dhuha memiliki beberapa fadhilah yang pertama adalah mengikuti sunnah Rasulullah saw. sebagaimana beliau berwasiat kepada Abu Hurairah, ia berkata

 عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : " أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام " ( رواه البخاري )

Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.
Diantara fadhilah yang lain adalah menjadikan diri bersih dari dosa yang memungkinkan terkabulnya segala do’a. Sebagaimana hadits Abu Hurairoh 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ "

Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
Dan yang tidak kalah penting adalah fadhilah yang langsung ditegaskan oleh Allah melalui Rasulullah saw dalam hadits Qudsi

 عن أبي الدرداء وأبي ذرِّ ( رضي الله عنهما ) عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن الله تبارك وتعالى أنه قال : ابن آدم ، اركع لي أربع ركعاتٍ من أول النهار أكفك آخره " ( رواه الترمذي )

Dari Abi Darda’ dan Abi Dzar dari Rasulullah saw (langsung) dari Allah Tabaraka wa Ta’ala “ruku’lah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu”  
shalat sunat dhuha ini boleh dikerjakan dua rakaat, empat rakaat, empat rakaat, dan dua belas rakaat. Dengan kata lain shalat sunah boleh dikerjakan lebih dari dua atau empat rakaat

Dengan kata lain, Rasululah saw pun telah menyuruh kita untuk melakukan shalat sunat dhuha seperti pesannya diatas tadi dalam hadist.
Dan ada sabdanya lagi ;
MAM SHOLLADH DHUHAA ITSNATAA “ASYAROTA ROK’ATAN BANALLAAHU LAHU QOSHRON FIL JANNATI”
Artinya ;
-“barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di dalam surga”

Adapun bacaan dalam shalat sunat dhuha pada rakaat pertama yaitu ;
Surat Asy-Syamsu (Was syamsi wadhuhaahaa) dan pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha (Wadh dhuhaa wal laili Idza sajaa)

Lapadz niat shalat Dhuha itu letaknya dalam hati, kalau dilafadzkan maka berbunyi sebagai berikut ;
Untuk dua rakaat shalat dapat dimulai dengan niat 
أصلى سنة الضحى ركعتين لله تعالى  
"Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala"
Artinya :
Aku niat shalat dua dua raka’at karena Allah.

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan al-Fatihah dan disusul kemudian surat was-Syamsi wa dhuhaha untuk raka’at pertama dan qul ya ayyuhal kafirun  untuk raka’at kedua. Demikianlah selanjutnya diulang dengan bacaan surat semampunya.
Adapun bacaan do’a dalam shalat dhuha sangatlah beragam akan tetapi yang masyhur adalah

 اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin. 

Artinya :
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)

Nah sekiranya begitulah gambaran tentang sholat sunat dhuha yang saya sampaikan semoga bermanfaat dan bisa kalian amalkan dikehidupan nyata kalian :) 
Ayo kita share-kan beberapa hadist atau ayat qur'an walaupun itu hanya satu ayat saja. mungkin terlhat kecil olehmu tapi jika sudah diamalkan akan semakin bertambah dan bertambah ilmu itu karena telah saling diberitahukan kepada orang lainnya juga.
Dan tidak menghilangkan sumber yang mem-publikasikannya. Karena hal apapun yang dikutip atau dicetak ulang diposting di blog ini tanpa mencantumkan SUMBER akan ditindak lanjuti. Kami harapkan kebijaksanaan untuk para visitor yang berkunjung :)

tambahan sumber dari blog NU