Cerminan Iman Pada Diri Kita

Saya ingin berbagi tentang cermin iman, catatannya bagus banget sebagai pengingat ketika kita merasa futur, yang saya tambahkan sedikit .. belajar dari pengalaman juga. Semoga bermanfaat buat kita semua.
.
Cermin Pertama : Jika nafsu syahwat datang bertubi-tubi dan begitu menguasai, maka lihatlah kembali shalat-shalat yang telah berlalu, adakah ia telah berkualitas atau hanya rutinitas hambar penggugur kewajiban semata?
.
" Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat, dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan," – (QS.19:59)
.
Cermin kedua : Jika terasa didapati hati begitu mengeras, menolak untuk lembut .. jauh dari hidayah, akhlak buruk mendominasi, lalu datang pula kesempitan, maka lihatlah kembali kualitas hubungan diri dengan orang tua, terutama sang bunda ..
.
" dan akupun berbakti kepada ibuku, sehingga Allah tidak menjadikan aku seorang yang sombong, lagi celaka." – (QS.19:32)
.
Cermin ketiga : Jika kehidupan ini terasa begitu sempit dan menghimpit, penuh kegusaran .. maka lihatlah kembali Al-Qur'an, kalam Rabb kita .. adakah ia terlantunkan menghiasi dan menjadi pedoman hidup kita?
.
" Dan siapa berpaling dari peringatanKu (Al-Qur’an) niscaya baginya sungguh penghidupan yang sempit. " (QS. Thaha: 124)
.
Cermin Keempat : Jika hari-hari masih terbata-bata dan tiada istiqamah meneguhkan diri di atas kebenaran maka tengoklah kembali nasehat-nasehat yg telah didengar, adakah ia telah menyentuh qalbu dan teraplikasi dalam diri?
.
" Dan sesungguhnya jikalau mereka mau menerapkan nasehat yang sampai kepada mereka, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan iman mereka.” (QS. An-Nisa : 66)
.
"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Al Hadiid: 21)

Grup Kajian Online Umum