Baiat Aqabah dan Hijrahnya Para Sahabat (Part V end)

📚 XII. Baiat Aqabah dan Hijrahnya Para Sahabat (Part V end)
Hasil gambar untuk Sahabat NAbi
Jadi hijrah sebenarnya selain pertolongan juga adalah cobaan. Dengan hijrah dapat dibedakan mana orang yang benar-benar takwa mana yang hanya bermain-main. Mana yang lebih menyukai dan mencintai Tuhannya, mana yang lebih mencintai harta benda. Mana yang lebih menyukai kehidupan akhirat, mana yang lebih memilih kehidupan dunia.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”. (QS. Al-Ankabut: 2)

Para sahabat adalah orang-orang yang mencintai Tuhannya, Allah SWT lebih dari apapun. Mereka yang hijrah dari Mekkah karena sulit menjalankan ajaran Islam ke Madinah dinamakan kaum Muhajirin. Mereka siap berani mengambil resiko tak mempunyai sedikitpun harta dan kehilangan orang-orang yang mereka cintai asalkan Allah SWT ridho terhadap mereka.

Sementara penduduk Madinah yang telah memeluk Islam dan siap menerima saudara-saudara mereka seiman yang hijrah demi mencari ridho-Nya disebut kaum Anshar.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi” (QS. Al-Anfal: 72)

"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain." (HR. Muslim)

Itulah ikatan yang terjadi antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar di Madinah Mereka saling menyayangi karena Allah SWT. Para sahabat sebagai pemeluk Islam tahap awal dari Mekkah yang selama 12 tahun hidup tertindas dan tertekan akhirnya dapat merasakan buah ketakwaan mereka. Walaupun bukan di kota kelahiran mereka melainkan di Madinah.

Padahal penduduk Madinah sendiri belum genap 2 tahun mengenal ajaran Islam. Ini adalah skenario Allah SWT. Dimulai dengan kunjungan sekelompok orang Khahraj pada tahun ke 11 kenabian kemudian disusul dengan adanya Baiat Aqabah I dan II, Allah SWT berkehendak bahwa Islam bakal berkembang pesat dari Madinah. Dalam waktu relatif singkat masyarakat Madinah tiba-tiba telah siap menerima kehadiran Rasulullah Muhammad SAW dan ajarannya beserta para sahabat yang telah lebih dahulu memeluk Islam. Dan dibalut dengan ikatan semangat persaudaraan yang sungguh mengejutkan pula!

 🔑🔑🔑🔑🔑
=============
📝Sumber: http://vienmuhadi.com/2010/09/01/hindun-binti-suhail-ummu-salamah-ra-ummirul-mukminin/