Jadikanlah ia 'Kekasih'
1 min read
❄ Jadikanlah ia 'Kekasih'
"Kekasih" adalah yang selalu dipandang istimewa, selalu dinanti kehadirannya, selalu nyaman saat bersamanya, selalu dirindukan ketiadaannya; seperti demikianlah semestinya perasaan cinta yang kita bangun terhadap kesungguhan kita dalam menunaikan shalat tahajjud.
Wajar bila kenyataannya, Nabi Muhammad SAW di dalam riwayatnya pernah sampai kaki beliau bengkak karena saking lamanya berdiri ketika shalat tahajjud. Ini pertanda bahwa Nabi Muhammad SAW begitu menikmatinya sehingga sampai pada kondisi dimana beliau berhasil menempatkan ibadah tersebut sebagai "kekasih", yang diperlakukan sungguh istimewa.
‘Aisyah radhiyaallahu ‘anha pernah berkata, “Apabila Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat (malam), beliau berdiri hingga telapak kakinya merekah.” Lalu ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha berkata, “Kenapa engkau melakukan semua ini, padahal Allah Ta’ala telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”.
Lalu beliau menjawab. “Wahai ‘Aisyah, apakah tidak layak aku menjadi hamba yang banyak bersyukur.” (HR. Al-Bukhari no. 4837 dan Muslim no. 2820)
Mari kita bermuhasabah diri, Nabi Muhammad SAW saja yang telah dijamin oleh Allah SWT bahwa pasti masuk surga dan diampuni dosa-dosanya, namun tetap saja tidak pernah tertinggal untuk menunaikan shalat tahajjud, bagaimana dengan kita yang masih sangat jauh dibandingkan akhlak dan ibadahnya Nabi Muhammad SAW.?
Na'udzubillah, mungkin kita masih bergelimang dengan dosa, masih suka bersenang-senang dengan dunia, seringkali lalai dari mengingat Allah SWT, seringkali mengabaikan nasehat agama, sungguh rasanya wajib diri kita untuk memenuhi undangan dari Allah SWT di setiap sepertiga malam yang terakhir dan memohon kepada-Nya agar diampunkan segala dosa serta digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang bersyukur.
Marilah mulai saat ini kita pupuk rasa cinta terhadap shalat tahajjud, sebab ia pantas untuk dijadikan sebagai suatu amalan yang diibaratkan seperti 'kekasih'. Shalat tahajjud itu begitu istimewa. Orang-orang beriman selalu menantikannya. Dikarenakan ada kenyamanan setelah menunaikannya. Dan juga akan terasa rindu di saat kita melewatkan malam tanpanya.
http://komunitastahajjudberantai.org/
Post a Comment