Kisah Seorang Penjual Hewan Qurban Menangis

Kisah Inspiratif ini yang membuat saya terus mengalirkan air mata. Simaklah ceritanya disini.

Hasil gambar untuk hewan qurban

Idul Adha sudah dekat, banyak pembeli sudah mulai berdatangan mencari hewan qurban. Namun saat itu saya kaget dengan kehadiran sorang ibu yang ingin membeli hewan qurban dari saya. Mungkin karena saya hanya melihat ibu itu dari penampilannya, namun saya tetap mendekati ibu dan menyapa beliau.

“Mari bu, silahkan lihat-lihat dulu tidak apa-apa” sapaku.

“Kalau kambing yang itu berapa, pak?” tanya ibu itu sambil menunjuk kambing yang paling murah.

“Yang itu 1 juta 500 ribu, bu” jawabku.

“Itu harga pas, pak” tanya ibu itu.

“Masih bisa kurang, bu” jawabku.

“Harga pas nya berapa, pak?” tanya kembali ibu itu.

“1 juta 400 ribu tidak apa-apa,bu. Harga segitu saya untung cuma sedikit” jawabku.

Sejenak ibu itu terdiam, lalu saya mencoba meyakinkan ibu itu tentang harga yang saya ajukan tadi.

“Bagaimana, bu?” tanyaku.

“Uang saya cuma 1 juta 200 ribu, pak. Apa boleh saya menawar dengan harga segitu?” jawab ibu itu.

Aku terdiam untuk beberapa saat, karena harga segitu adalah harga modalku, aku lihat tampaknya ibu itu memang sangat niat sekali berqurban, hanya uangnya yang belum cukup. Setelah saya berembuk dengan beberapa teman saya disana, akhirnya saya lepaskan kambing itu dengan harga 1 juta 200 ribu.

Setelah harga sudah deal, saya antarkan kambing kerumah ibu itu. Saat tiba dirumahnya, saya kaget bukan main dan saya pun langsung Istighfar.

“Astaghfirullah..Astaghfirullah..Astaghfirullah..Allahu Akbar” ucapku.

Tubuh ini terasa menggigil melihat keadaan rumah ibu itu. Beliau tinggal dirumah  gubug yang berlantaikan tanah dengan ibu dan anaknya, keadaan di dalam rumah beliau pun memprihatinkan. Saya tidak melihat perabot mewah di dalam rumah itu, apalagi kursi tamu, yang saya lihat hanya dipan kayu dengan alas tikar dan bantal yang sudah lusuh. Seorang nenek tua tidur diatas dipan itu.

“Bu, lihat apa yang saya bawa?” ucap ibu itu.

Nenek tua yang tertidur di dipan tadi terbangun dan melihat apa yang anaknya bawa.

“Saya sudah membelikan Ibu kambing untuk qurban, nanti biar saya antar ke Masjid ya bu” ucap ibu itu dengan tersenyum.

Nenek itu tersenyum dan sangat bahagia, Beliau beranjak dari dipan dan mengeluas-elus kambing itu sambil berucap.

“Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga saya ingin berqurban”.

Tak berapa lama, ibu minta maaf ke saya karena telah menawar terlalu murah.

“Ini Pak, uangnya. Saya minta maaf kalau tadi nawarnya terlalu murah, saya cuma buruh cuci di kampung ini pak, sengaja saya kumpulkan uang ini sedikit-demi sedikit dan membeli kambing qurban untuk ibu saya” kata ibu itu.

Air mata tak kuasa aku tahan, tubuh ini bergetar semua. Di dalam hati aku berdoa kepada Allah sambil meneteskan air mata.

“Ya Allah, Hamba malu, sangat malu. Ampuni dosa hamba, Ya Allah. Ibu ini sangat mulai sekali berqorban untuk ibunya, walau ia orang yang miskin tapi hatinya sangat kaya dan memiliki Iman yang sangat luar biasa”.

“Pak, ini untuk ongkos kendaraannya” panggil ibu itu tiba-tiba.

“Tidak usah, bu. Ongkosnya biar saya yang bayar” jawabku.

Setelah itu, saya segera pamit pulang sebelum air mata ini jatuh lebih banyak lagi. Ini adalah sebuah teguran dari Allah untukku. Allah telah mempertemukanku dengan Seorang hamba yang penuh kesabaran, keikhlasan, dan memuliakan ibunya.

“Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga di hidupku, ternyata kemuliaan tidak harus kaya, memiliki jabatan. Kita bisa mengambil hikmah dari ibu itu, sekarang banyak orang-orang yang hidupnya berkecukupan namun masih enggan untuk berqurban. Mereka padahal sanggup membeli barang-barang mewah seperti handphone, tas, jam tangan, sepeda motor, bahkan mobil. Padahal harga semua itu lebih mahal dari seekor kambing ataupun sapi. Mantapkan hati kita, niatkan hati kita. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah inspiratif ini.”

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah diatas, Dan kita sekarang masuk ke bulan haji semoga amal dan kebaikan kita selalu menjadi pahala dan Allah berkahi. aamiin

dongenganakislami