Inspirasi di Balik Shalat Tahajjud-nya Rasulullah SAW

🎯 Inspirasi di Balik Shalat Tahajjud-nya Rasulullah SAW

"Wahai pemilik jiwa yang haru, kembalilah ke pangkuan Tuhanmu dengan ridha dan diridhai-Nya. Bergabunglah dengan para kekasihku yang lain, masuk ke dalam surga-Ku" (QS. Al-Fajr :27-30).

🔰 Ayat ini paling dirindukan oleh para pengamal shalat Tahajjud. Bisa dibayangkan dan sekaligus bisa dirasakan, hati siapa yang tak akan luluh, jiwa mana yang takkan hanyut mendengar panggilan mesra dari Sang Pencinta? Para pencinta shalat Tahajjud tidak akan pernah mau meninggalkan shalat ini. Bahkan, mereka mungkin sudah merasakan seperti wajib, dalam arti meninggalkannya seperti meninggalkan shalat fardhu.

🔰 Tahajjud Nabi SAW pernah dilukiskan Aisyah RA. Jika Nabi SAW sujud, sama panjangnya membaca surah Al-Baqarah (sekitar tiga juz) dan rukuknya sama lamanya membaca surah Ali-Imran (satu setengah juz). Shalat Tahajjud mempertemukan dua sosok yang saling mencintai di keheningan malam yang sepi. Wajar jika shalat Tahajjud melahirkan kekuatan yang luar biasa.

🔰 Kegemerlapan dunia menjadi redup, ambisi jabatan menjadi tumpul, keangkuhan menjadi sirna, dan egoisme sudah hancur. Di dalam hati dan pikiran mereka muncul kesan neraka sudah tidak membakar, surga tidak diperlukan, doa sudah selesai. Ambillah semuanya! Aku cukup dengan Tuhanku. Aku pun sudah lenyap. Yang ada hanya Dia. La Ilaha illa Allaah. Subhanallah.

Sumber:
••••••••••••
🎯 http://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/14/07/17/n8sx872-kekuatan-tahajud