Siapkah Kita Berhijrah?
2 min read
[SEPucuk Nasihat]
Siapkah Aku Berhijrah?
Sebelum membahas tentang kesiapan kita dalam berhijrah, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud hijrah.
Ada dua maksud hijrah:
1. Hijrah hissi, yaitu berpindah tempat, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang sedikit fitnah.
2. Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
Setiap manusia sangat dianjurkan untuk berhijrah seperti pengertian pada nomor 2, yaitu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengapa dianjurkan? Karena 'manusia yang beruntung adalah manusia yang hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini.'
Sebelum berhijrah, ingat kembali tujuan Allaah menciptakan kita. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Allah tidak menciptakan kita sia-sia, pasti ada suatu perintah dan larangan yang mesti kita jalankan dan mesti kita jauhi. Dalam firman-Nya yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya?” (Madarij As-Salikin, 1: 98)
Jadi, beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).
Nah sahabat, setelah kita memahami tujuan Allaah menciptakan kita, refleksikan kepada diri kita masing-masing: Apakah kita sudah berlaku sesuai dengan tujuan Allaah dalam menciptakan kita, ataukah justru kita malah disibukkan dengan hal-hal lain? Mari segera kita perbaiki bersama-sama ibadah kita dan mari kita berhijrah untuk mendapatkan ridho dari-Nya.
Lantas, apa saja langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mulai berhijrah?
1. Niat untuk Allaah
2. Mengenali Allaah
3. Memahami tujuan manusia diciptakan
4. Mencari tahu tentang ilmu-ilmu agama Islam
5. Mengenali potensi diri, supaya kelebihan yang kita miliki bisa dijadikan ladang ibadah dan kelemahan yang kita miliki bisa diperbaiki
6. Selalu berdoa untuk meminta pertolongan dari Allaah
7. Lebih sering mengingat kematian sehingga bisa lebih khusyu' dalam beribadah
8. Istiqomah dan bersabar dalam menjalankannya
#SEPiriiit Hijrah Lillaah
Siapkah Aku Berhijrah?
Sebelum membahas tentang kesiapan kita dalam berhijrah, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud hijrah.
Ada dua maksud hijrah:
1. Hijrah hissi, yaitu berpindah tempat, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang sedikit fitnah.
2. Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
Setiap manusia sangat dianjurkan untuk berhijrah seperti pengertian pada nomor 2, yaitu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengapa dianjurkan? Karena 'manusia yang beruntung adalah manusia yang hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini.'
Sebelum berhijrah, ingat kembali tujuan Allaah menciptakan kita. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Allah tidak menciptakan kita sia-sia, pasti ada suatu perintah dan larangan yang mesti kita jalankan dan mesti kita jauhi. Dalam firman-Nya yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya?” (Madarij As-Salikin, 1: 98)
Jadi, beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).
Nah sahabat, setelah kita memahami tujuan Allaah menciptakan kita, refleksikan kepada diri kita masing-masing: Apakah kita sudah berlaku sesuai dengan tujuan Allaah dalam menciptakan kita, ataukah justru kita malah disibukkan dengan hal-hal lain? Mari segera kita perbaiki bersama-sama ibadah kita dan mari kita berhijrah untuk mendapatkan ridho dari-Nya.
Lantas, apa saja langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mulai berhijrah?
1. Niat untuk Allaah
2. Mengenali Allaah
3. Memahami tujuan manusia diciptakan
4. Mencari tahu tentang ilmu-ilmu agama Islam
5. Mengenali potensi diri, supaya kelebihan yang kita miliki bisa dijadikan ladang ibadah dan kelemahan yang kita miliki bisa diperbaiki
6. Selalu berdoa untuk meminta pertolongan dari Allaah
7. Lebih sering mengingat kematian sehingga bisa lebih khusyu' dalam beribadah
8. Istiqomah dan bersabar dalam menjalankannya
#SEPiriiit Hijrah Lillaah
Post a Comment