Menghayati Sejarah Nabi - Suwaid Bin Shamit RA

📚 Menghayati Sejarah Nabi - Suwaid Bin Shamit RA

🔶Suwaid Bin Shamit adalah seorang penduduk Yatsrib, ia termasuk sebagai orang yang terkenal dan di segani dari kaumnya, berhati mulia dan memiliki kedudukan tinggi. Ia juga seorang penyair yang cerdas, sehingga ia memiliki gelar Al-Kamil (Sang sempurna) dari penduduk Yatsrib. Suwaid juga termasuk sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memeluk Islam pada masa awal, yakni pada masa Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekkah, tetapi sayangnya ia tidak sempat bergaul dengan Rasulullah dan mengalami masa keemasan islam di Madinah.

🔶 Pada saat Suwaid melaksanakan ibadah haji dan umrah di Makkah (tentunya dengan cara dan tradisi lama, yakni kebiasaan jahiliah), Nabi Muhammad SAW mendatangi dirinya dan mengajaknya untuk memeluk Islam. Sebagai seorang yang cerdas dan memiliki pengetahuan yang luas, Suwaid justru berkata, "Boleh, jadi apa yang ada padamu itu sama dengan apa yang ada padaku... !!!".

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apa yang ada padamu?"

"Hikmah Al Luqman!!!" kata Suwaid

"Tunjukkan padaku!!" kata beliau

🔶 Suwaid mulai melantunkan apa yang di milikinya dan di ketahuinya dengan rangkaian syair-syair yang sangat indah dan memikat perhatian. Setelah ia selesai, Nabi Muhammad SAW berkata, "Sungguh suatu kata-kata yang baik, namun yang ada padaku jauh lebih baik dan utama dari kata-katamu itu. Ini adalah Al-Qur'an yang di turunkan Allah SWT padaku, petunjuk dan cahaya".                                                         
🔶 Kemudian Nabi Muhammad SAW membacakan beberapa ayat Al-Qur'an kepada Suwaid. Ia tampak sangat terpesona dan khusyu' mendengar bacaan beliau (Nabi Muhammad SAW). Sebagai ahli syair yang cerdas, Suwaid tahu betul bahwa rangkaian kata dan kalimat seperti itu tidak mungkin di susun dan di buat oleh manusia, sehebat apapun kemampuan dan kecerdasannya. Setelah Nabi Muhammad SAW selesai membacakan Al-Qur'an, Suwaid berkata, "Ini adalah kata-kata yang benar-benar bagus... !!!".          
                 
🔶 Setelah berkata begitu, akhirnya Suwaid menjabat tangan Rasulullah SAW dan berba'iat memeluk Islam. Suwaid pulang ke Yastrib dan tak lama kemudian terjadi sebuah perang Bu'ats, atau yang lebih di kenal dengan perang saudara antara suku Aus dan Khazraj, dan Suwaid terbunuh dalam peperangan itu.     

                      
🔑🔑🔑
=======
📝Sumber: http://kisahsahabatnabimuhammadsaw.blogspot.co.id/2015/06/kisah-sahabat-nabi-suwaid-bin-shamit-ra.html?m=1