Diantara Dua Kekuatan

🌇Diantara Dua Kekuatan

"Dan jiwa serta penyempurnaanya (ciptaanya), maka allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaanya, sesungguhnya, beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya, merugilah orang yang mengotorinya" (Asy-Syams:7-10)

Begitulah manusia ditakdirkan menghadapi dua kekuatan agar mereka berusaha dengan sungguh-sungguh di dua medan : "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari Keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya, Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Al-Ankabut:69)

Saya merenungkan sejenak ayat-ayat ini lalu saya menemukan suatu rahasia kehidupan dan apa yang di taqdirkan bagi manusia untuk hadapinya. Ternyata, manusia di uji dengan dua kekuatan, terbagi diantara dua faktor, dan di siapkan untuk menempuh dua jalan. Cita rasa kebajikan menariknya untuk naik, dan dorongan-dorongan kejahatan menjatuhkannya ketempat paling rendah. Dengan demikian, hendaknya manusia memohon ilham kepada Tuhanya, meminta fatwa kepada hatinya, mendayagunakan nikmat pendengaran, penglihatan, hati, serta prinsip-prinsip wahyu agar ia menang dan sukses di medan jihad.

"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya, jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya, allah benar-benar mahakarya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Al-Ankabut:6)

Setiap kali kata insan (manusia) disebut didalam Al-Qur'an, maka dorongan-dorongan kejahatan padanya lebih kuat melekat, dan sifat-sifat manusia sebagai makhluk fisik lebih tampak dan lebih jelas. Manusia bs membersihkan diri darinya hanya dengan penempaan jiwa, memperkuatnya dengan terapi, meningkatkannya dengan mujahadah yg kontinyu, membersihkan didinya dengan iman dan amal.
       
🔑🔑🔑
======
📝Oleh : Ida Faridah

🍁🍁🍁🍃🍁🍁🍁🍃🍁🍁🍁
=======================
🌏Web : komunitastahajjudberantai.org