Versi Operasi Sistem Android
6 min read
Ada beberapa Versi nih dari OS Android ini
Android saat ini merupakan salah satu sistem operasi pada perangkat mobile yang mulai banyak dilirik oleh masyarakat luas. Selain karena menyajikan tampilan interface yang menarik, Android juga menyediakan fitur-fitur yang mengesankan. Android juga mendukung pengembangan aplikasi secara terbuka. Sehingga banyak programmer yang tertarik untuk terlibat dalam pengembangan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android.
Logo Android
Sejak diluncurkan pada tanggal 23 September 2008, Android telah mengalami beberapa kali pengembangan dan perbaikan terhadap versi sistem operasinya. Yang menarik dari versi-versi sistem operasi Android ini ialah penggunaan codename untuk setiap versi yang mengambil nama hidangan penutup dan memiliki pola keterurutan nama berdasarkan abjad. Berikut ini merupakan versi-versi dari sistem operasi Android:
1. Android 1.0
Android 1.0 merupakan versi awal dari sistem operasi Android yang diumumkan pada tanggal 23 September 2008 dengan diluncurkannya Android SDK 1.0 release 1.
2. Android 1.1
Logo Android 1.1
Pada tanggal 9 Februari 2009, dirilis versi Android 1.1. Pada versi ini telah dilakukan perbaikan terhadap sejumlah permasalahan yang ditemui pada Android 1.0 serta ada penambahan fitur di aplikasi Maps dan perbaikan-perbaikan komponen lainnya.
3. Android 1.5 (Cupcake)
Logo Android 1.5 (Cupcake)
Android 1.5 diluncurkan secara resmi pada tanggal 30 April 2009. Sejak versi ini penggunaan codename dengan nama hidangan penutup pada setiap versi Android mulai digunakan. Android 1.5 sendiri memiliki codename Cupcake atau kue mangkuk.
Fitur-fitur baru yang muncul pada versi ini antara lain:
Perekam dan pemutar video dari aplikasi Camcorder.
Mengunggah video ke YouTube dan gambar ke Picasa langsung dari perangkat Android.
Keyboard virtual baru yang dilengkapi dengan prediksi input text.
Adanya widgets dan folder yang bisa diletakkan pada home screen.
Animasi perpindahan layar.
Browser dengan kemampuan yang lebih cepat.
4. Android 1.6 (Donut)
Logo Android 1.6 (Donut)
Pada tanggal 15 September 2009 diluncurkan SDK untuk Android 1.6 atau yang memiliki codename Donut (kue donat). Fitur-fitur baru yang muncul pada versi ini antara lain:
Dukungan terhadap teknologi CDMA/EVDO, 802.1.x, VPN, dan text-to-speech engine.
Tambahan dukungan terhadap resolusi layar WVGA.
Perubahan tampilan Android Market.
Aplikasi kamera, camcorder, dan galeri yang terintegrasi.
Adanya gesture framework untuk mekanisme input.
Update untuk pencarian dengan suara (voice search).
Aplikasi navigasi jalan gratis dari Google.
5. Android 2.0 / 2.1 (Eclair)
Logo Android 2.0/2.1 (Eclair)
Pada tanggal 26 Oktober 2009 dan 12 Januari 2010 berturut-turut diluncurkan SDK Android versi 2.0 dan versi 2.1. Kedua versi ini memiliki codename yang sama, yaitu Eclair, sebuah nama makanan penutup yang biasanya disantap dengan kopi. Fitur-fitur yang hadir pada versi ini antara lain:
Optimasi kecepatan perangkat keras.
Dukungan terhadap lebih banyak resolusi dan ukuran layar.
Perubahan tampilan atau interface.
Tampilan browser yang baru dan dukungan terhadap HTML5.
Tampilan daftar kontak yang baru.
Google Maps 3.1.2.
Dukungan terhadap Microsoft Exchange Server by Exchange ActiveSync 2.5.
Dukungan lampu flash yang terintegrasi untuk aplikasi Camera dan adanya digital zoom.
Dukungan multi-touch.
Perbaikan di keyboard virtual.
Adanya Live Wallpapers dan dukungan terhadap teknologi Bluetooth 2.1.
6. Android 2.2 (Frozen Yoghurt / Froyo)
Logo Android 2.2 (Froyo)
Pada tanggal 20 Mei 2010 SDK Android versi 2.2 dikeluarkan dengan codename Frozen Yoghurt atau yang disingkat Froyo. Pada versi ni terdapat banyak sekali penambahan fitur dan perbaikan yang cukup besar pengaruhnya terhadap Android. Perubahan dan perbaikan tersebut antara lain:
Optimasi umum terhadap kecepatan, memori, dan kemampuan Android.
Penggunaan Just-In-Time (JIT) Compilation yang membuat aplikasi dapat berjalan lebih cepat.
Penggunaan Chrome’s V8 Javascript Engine ke aplikasi Browser.
Peningkatan dukungan terhadap Microsoft Exchange (security policies, auto-discovery, GAL look-up, calendar synchronization, dan remote wipe).
Perubahan pada launcher aplikasi, dengan adanya shortcut untuk mengakses Phone dan Browser.
USB tethering dan fungsionalitas Wi-Fi yang membuat perangkat Android bisa berbagi koneksi internet dengan perangkat lain menggunakan koneksi USB atau Wi-Fi.
Mendukung Adobe Flash 10.1 (dukungannya tergantung pada prosesor).
Instalasi aplikasi ke kartu memori eksternal.
Perbaikan aplikasi Market dengan menambahkan fitur Automatic Update.
Dukungan untuk layar extra high DPI (320 dpi).
7. Android 2.3 (Gingerbread)
Logo Android 2.3 (Gingerbread)
Pada tanggal 6 Desember 2010 diluncurkan SDK Android versi 2.3 dengan codename Gingerbread atau roti jahe. Pada versi ini, Android secara resmi mendukung beberapa perangkat keras baru, seperti kamera yang lebih dari satu, perangkat Near Field Communicatin (NFC), sensor gyroscope, dan sensor barometer. Fitur-fitur baru yang ada pada versi ini antara lain:
Perubahan tampilan.
Dukungan untuk ukuran layar dan resolusi ekstra besar (WXGA dan yang lebih besar).
Perbaikan mekanisme copy-paste yang lebih mudah.
Multitouch virtual keyboard yang dirancang ulang.
Dukungan native SIP VoIP Telephony.
Implementasi Khronos EGL dan OpenSL ES untuk mempermudah dan memperkaya efek audio dan grafis dalam pengembangan aplikasi permainan.
Peningkatan dukungan pembuatan aplikasi native (menggunakan bahasa C/C++).
8. Android 3.0 dan 3.1 (Honeycomb)
Logo Android 3.0 (Honeycomb)
Android versi 3.0 dan 3.1 yang memiliki codename Honeycomb atau sarang madu merupakan versi Android yang dirilis khusus untuk perangkat tablet yang memiliki ukuran layar 5-10 inci. Versi final Android 3.0 diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2011, sedangkan Android 3.1 diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2011.
Beberapa fitur yang terdapat pada versi Android ini antara lain:
Adanya tampilan baru yang dioptimasi untuk layar tablet yang disebut sebagai Holo Theme.
Tabbed browsing, private browsing mode, bookmark sync dengan Google Chrome.
Desktop 3D dan komponen widget baru yang bisa di-resize.
Mendukung multi-core processor dan penggunaan Graphic Processing Unit (GPU) untuk proses rendering user interface yang lebih rich and smooth.
Visual multitasking switching.
9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Logo Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Android versi 4.0 yang memiliki codename Ice Cream Sandwich ini merupakan versi Android yang paling baru yang memadukan versi Gingerbread dengan Honeycomb. Fitur-fitur yang terdapat pada versi ini antara lain:
Face Unlock, yaitu fitur yang memungkinkan user membuka kunci perangkat dengan identifikasi wajah.
Groups Apps and Shortcut yang digunakan untuk mengelompokkan aplikasi atau shortcut ke dalam satu folder.
Favorite Tray untuk membuat shortcut aplikasi favorit.
Multitasking, fitur yang memungkinkan user melihat thumbnail aplikasi yang sedang berjalan.
Data Usage, digunakan untuk melihat dan membatasi konsumsi data suatu aplikasi yang sedang berjalan.
Kamera yang dilengkapi dengan aplikasi edit video dan gambar termasuk live effect yang memungkinkan untuk melakukan penambahan efek pada foto dan background pada video.
Social network dan internet.
Dan selanjutnya Jelly Bean 4.1.2
Jelly Bean mengalami banyak pembaruan dari Android sebelumnya, versi 4.0 Ice Cream Sandwich. Dalam demonstrasi singkat, Google memamerkan beberapa fitur di Jelly Bean. Berikut fitur-fitur barunya:
1. Keyboard dapat memprediksi kata
Ketika sedang mengetik pesan, maka keyboard secara cerdas akan memprediksi kata apa yang ingin Anda ketik selanjutnya.
2. Voice Typing
Fitur ini memungkinkan pengguna tak perlu lagi mengetik di keyboard virtual, karena dengan voice Typing, Anda dimungkinkan mendiktekan pesan apa yang ingin diketik tanpa perlu koneksi internet.
Untuk fitur prediksi kata di keyboard dan Voice Typing, belum diketahui apakah keduanya mendukung bahasa Indonesia.
3. Pembaruan aplikasi kamera
Jelly Bean mengalami pembaruan aplikasi pada kamera, yang memudahkan pengguna dalam melihat-lihat foto. Cukup gerakan jari ke atas layar untuk fungsi menghapus foto.
Tampilan kamera di Jelly Bean terlihat lebih halus dan sederhana di bandingkan Ice Cream Sandwich.
4. Proyek Mentega
Fitur ini disebut Project Butter (Proyek Mentega). Bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi Android secara keseluruhan. Antara lain, Project Butter meningkatkan tingkat sistem frame agar konsistem pada 60 frame per detik.
Project Butter juga mampu memberi efek hemat daya baterai karena ia berhubungan dengan prosesor.
5. Google Now, fitur virtual asisten mirip Siri
Tak mau kalah dari Apple yang menawarkan fitur asisten pribadi Siri di iPhone 4S, Google pun meluncurkan fitur yang mirip Siri bernama Google Now. Fitur ini akan memberi jawaban atas segala pertanyaan dan perintah yang dilontarkan pengguna.
Seperti Siri, fitur ini harus terkoneksi dengan internet untuk mencari jawaban yang Anda lontarkan. Dalam demonstrasi, seorang karyawan Google bertanya: "Apa definisi dari robot?"
Fitur ini menjawab: "Sebuah mesin yang mampu melaksanakan serangkaian tindakan kompleks."
Google menyatakan fitur ini mendukung 18 bahasa. Namun, belum dipastikan apakah akan mendukung bahasa Indonesia.
Google Now juga dapat merekam rutinitas harian dan membantu melihat kembali riwayat lokasi yang telah dikunjungi penggunanya. Misalnya, Anda adalah pengguna transportasi kereta api di setiap pagi. Google Now akan mengirim pemberitahuan jadwal kereta yang biasa Anda naiki. Tak hanya itu, Google Now mampu memperingatkan waktu rawan kemacetan, janji, hingga penerbangan.
=======================================================================
11 comments
nyimak dah
Monggo mas :)
Sering2 Mampir sini :p
yoi ada hasil anak bangsa yaitu BAKPAU gambarnya lebih lucu gemuk berwarna coklat.
cari aja di mbah gugel :P